Tukang merupakan elemen penting dalam membangun sebuah rumah. Memilih tukang yang tepat memang bukan pekerjaan yang mudah.
Berikut cara untuk mencari pekerja dan sistem pengupahannya :
Pada dasarnya, sistem pengupahan dibedakan menjadi 2 macam yaitu
- sistem pengupahan harian
- sistem borong upah kerja
- sistem borong upah kerja dan bahan
Sistem harian sebaiknya dilakukan jika pemilik rumah mempunyai waktu yang cukup dan paham betul bangunan dengan benar, untuk mengawasi pekerjaan dan mengarahkan tukang di perlukan seorang mandor yang dapat dipercaya, kemudian pemilik rumah harus mencari tukang sendiri, bayak sekali keahlian tukang yang berbeda, tentu harus paham dengan keahlian tukang, dan menyiapkan material secara matang agar tukang tidak ada kesempatan untuk mengganggur, artinya segala yang di butuhkan untuk keperluan dalam pekerjaan tukang baik itu dalam bentuk bahan material ataupun peralatan yang dibutuhkan dalam pengerjaan bangunan.
Kemudian pemilik rumah harus bisa memberi pengarahan apa saja yang perlu di kerjakan, jika anda kurang paham mengenai hal ini sebaiknya anda minta penjelasan pada mandor bangunan.
Bila mana di perlukan sediakan gambar kerja untuk dijadikan acuan dalam pekerjaan, jika anda menggunakan jasa arsitek, biasanya paket desain sudah disertakan,
Gambar kerja sederhana adalah terdiri dari :
- Gambar denah bangunan tampak/muka bangunan,
- Gambar potongan bangunan juga gambar model ukuran kusen.
- Gambar pondasi, sloof, kolom
Hal ini dilakukan agar pekerjaan tukang bisa terorganisir bahkan pekerjaannya bisa simultan artinya pekerjaan apa saja bisa di lakukan bersama-sama tanpa menggangu pekerjaan yang lain.
Sementara dalam sistem borongan, ada dua macam pola yaitu :
1. sistem borongan upah kerja (mandor borong )
2. sistem borongan upah dan bahan. (Pemborong)
Pada sistem borongan upah adalah sistem pembayaran yang dilakukan atas dasar hasil dari pekerjaan yang sudah dilakukan sementara untuk bahan material serta peralatan pemilik yang menyiapkan, kebutuhan tukang menjadi tanggung jawab mandor borong. belanja material apa bila kurang paham dengan bahan bangunan bisa mengajak kepala tukang/mandornya, jadi pemilik bisa menyiapkan bahan sesuai keinginan, pemilik juga mengetahui harga bahan bangunan yang di gunakan,
Kemudian untuk system borong upah dan bahan, adalah sistem pembayaran yang dilakukan atas dasar tenaga dan bahan yang di gunakan, segala kebutuhan tukang dan bahan sudah menjadi tanggung jawab pemborong, dan pemilik rumah hanya tinggal terima jadi atau terima kunci. material biasanya di tentukan oleh pemborongnya sesuai dengan kesepakatan bahan yang di gunakan,
Sebelum akhirnya memilih salah satu sistem borongan, hendaknya dipertimbangkan dahulu waktu yang diperlukan, tingkat kesulitan dalam pekerjaan dan penggunaan bahan material yang disesuaikan dengan model dan desain rumah yang di harapkan, sehingga apa yang menjadi keinginan pemilik bisa terwujud seperti model dan desain rumah yang di harapkan, tentunya sesuai dengan kwalitas bahan dan hasil pekerjaan yang baik.